Runing LED

Komponen dan alat

Ø  IC 555                         (2   buah)

Ø  IC 4017                       (2   buah)

Ø  LED                            (20 buah)

Ø  Trimpot                       (2   buah)

Ø  FeCl3                         (Secukupnya)

Ø  Kapasitor 16v,10µF   (2   buah)

Ø  Resistor 220Ω           (20 buah)

Ø  Resistor 47KΩ           (2   buah)

Ø  Pin Header                (2   buah)

Ø  PCB                          (secukupnya)

Ø  Socket 8   Pin           (2   Buah)

Ø  Socket 16 Pin           (2    buah)

Ø  Timah

Ø  Solder

Ø  Jumper

Ø  Bor

Ø  Penyedot Timah

Ø  Batu Batre 9v

Dasar Teori   :

Ø   Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser tersebut.. Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, dan data yang tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke kanan. Register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke seri. 

Ada 2 jenis utama Register yaitu:

 1. Storage Register(register penyimpan).

 2. Shift Register (register geser).

Ø  Register SISO yaitu merupakan register yang masukan datanya seri dan keluar secara seri. Penerapan Register ini yaitu untuk Register geser kanan, geser kiri. Beberapa jenis register yang banyak dipasaran dilengkapi dengan gerbang-gerbang yang memungkinkan pemindahan data dari kanan ke kiri atau sebaliknya. Suatu penerapan untuk operasi-operasi ini adalah dalam perkalian dan pembagian oleh angka kelipatan 2

Ø  IC 4017 adalah jenis IC dari keluarga IC CMOS (Complentary Metal Oxide Semiconductor). IC ini adalah jenis IC Pencacah Decade (Decade Counter) dengan 10 output. IC ini menghasilkan 10 Output yaitu dari Q0 – Q9, memiliki Clock. Clock Enable, Reset dan Carry Out masing– masing terdapat dalam satu pin. Pada setiap pencacahan hanya satu keluaran yang berlogika 1, ke sembilan keluaran lainnya berlogika 0, jadi setiap saat hanya ada satu keluaran yang dapat berlogika 1

Ø  IC NE555 ini digunakan sebagai Timer (Pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable dan Pulse Generator (Pembangkit Pulsa) dengan operasi rangkaian astable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequential Timing.

Langkah Percobaan :

Ø  Pertama buat schematic menggunak Eagle /Proteus/Orcard

                    Seperti Gambar di atas ini

Ø   Buatlah simulasi di porjeck-board.

Ø  Setelah di Projeck-Board buat lah jalur PCB di Eagle\Proteus\Orchard

Ø  Kemudian cetak hasil pembuatan jalur di kertas glowsy

Ø  Sterika hasil jalur seperti di atas ke PCB ,berikan alas di atasnya antara strika dengan PCB bisa menggukan kertas , lakukan secara hati-hati dan jangan terlalu terburu-buru karena bagian ini banyak mengalami kegagalan.

Ø  Setelah merasa sudah cukup cabut kertas sehingga jalur tampak pada PCB

Ø  Setelah itu rendam PCB dengan FeCl3 selama 15-20 menit sambil di goyangkan. Zat ini termasuk asam sehingga disarankan untuk berhati-hati

Ø  Setelah PCB di angkat dari FeCl3 di bilas dengan air biasa kemudian di keringkan dengan kain atau tisu

Ø  Setelah itu Amplas PCB hingga jalur tembaga tampak

Ø  Lalu solder komponen di PCB

Ø  Setelah Semua komponen telah di solder di PCB sesuai dengan Schematic, di uji coba kembail

Analisa :pada percobaan ini kami melakukan percobaan tentang register geser, kami menggunakan input pada rangkaian ini yaitu input dengan tegangan 12 atau 9 volt. Pada rangkaian ini kami menggunakan clock naik, pada rangkain ic 555 sebagai auto clock, ic ini memiliki 8 pin yang memiliki fungsi masing-masing. Kami menggunakan ic 4017 berfungsi sebagai register geser yang dapat menggerakan atau menggeser LED yang menyala dari kiri kekanan, register ini adalah salah satu sub sistemnya yang paling banyak kemampuannya dalam sistem digital. Pada percobaan ini kami melakukan didua tempat yaitu project board dan pcb, pada project boardr kami merangkai sesuai dengan yang telah disiulasikan, dan berhasil. Kemudian pada pcb kami mengalami trouble shooting, diperkirakan karena pada saat melakukan penyolderan komponen terlalu lama menyolder sehingga diperkirakan beberapa komponen rusak, karena terdapat beberapa komponen yang rentan terhadap panas. Dan penyolderan yang kurang rapi mengakibatkan shoot sircuit

Kesimpulan: bahwa IC 555 merupakan Auto-clock dan IC 4017 merupan kumpulan dari gerbang logika yang membuat register geser dan hasil dari project kami gagal dipcb, sedangkan diproject board berhasil.